KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita selalu panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
rahmat dan HidayahNya saya dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Siswa ini yang
berjudul “LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
JAKARTA-BANDUNG 2012” dengan baik sesuai dengan apa yang kami
harapkan.
Topik
karya tulis yang dibahas adalah kunjungan industri ke Jakarta-Bandung dan sekitarnya yang diikuti oleh siswa-siswi kelas
XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 YOGYAKARTA.
Dalam
kesempatan ini, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam
proses penyelesaian karya tulis ini.
Ucapan terima kasih
tersebut kami tunjukan kepada yang terhormat:
· Bapak. Paryoto MT selaku Kepala Sekolah SMK N 2 Yogyakarta
yang telah bertanggung jawab.
· Bapak Yulianto, selaku wali kelas 2TITL2.
· Bapak/Ibu Guru pendamping selama dalam perjalanan.
· Bapak/Ibu Guru yang lain yang telah membantu dalam pembuatan
karya tulis.
· Bapak/Ibu Guru yang telah membantu dalam kelancaran karya
wisata.
· Orang Tua yang telah memberi do’a restu.
· Dan banyak lagi pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan
satu persatu.
Semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberi rahmat dan hidayahNya kepada semua pihak yang telah
membantu melancaran Kunjungan Industri ini.
Yogyakarta,
18 April 2012
Penyusun,
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunjungan Industri adalah kegiatan
Kunjungan yang dilakukan suatu SMK untuk melihat kondisi perusahaan yang ada
disalah satu kota. Didalam Kunjungan industri ini SMK tidak hanya sekedar
bekunjng ke perusahaan perusaan melainkan juga SMK mengadakan Study Wisata
dimana SMK itu bisa berkunjung samba bersenang senang dan tujuan dilakukan
Kunjungan Industri ini adalah untuk menambah dan menumpuk pengetahuan siswa.Dan
juga setelah Kunjungan Industri, siswa diwajibkan untuk membuat karya
tulis.Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas
bagi semua angkatan kelas XISMK N 2 YOGYAKARTA.Dalam
penyusunan karya tulis ini, siswa diharapkan dapat melaporkan segala
pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama menjalankan Kunjungan
Industri selama 4 hari (Dari tanggal 31 Maret - 3April 2012).
Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti
Kunjungan Industri ke JAKARTA-BANDUNG
diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam laporan karya tulis ini membahas
tentang beberapa objek wisata dan objek study tour dan Kunjungan
KeIndustri-industri yang berada di JAKARTA-BANDUNG dan sekitarnya.
B.
Tujuan
Tujuan
yang hendak kami capai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
a. Untuk
menambah pengetahuan siswa.
b. Untuk
menambah pengalaman dalam nantinya mencari Pekerjaan.
c.
Untuk mengembangkan potensi,etika,estetika, dan pratika.
d. Dapat
menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Metode
Metode yang digunakan dalam pengerjaan Laporan ini adalah:
a. Metode
Observasi
Yaitu
dengan melihat langsung objek yang dikunjungi atau diteliti.
b. Metode
Literatur
Yaitu
dengan menggunakan brosur, buku, dan juga media internet.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 2
A. Latar Belakang.................................................................................................... 2
B. Tujuan................................................................................................................ 2
C. Metode............................................................................................................... 2
BAB II ISI 4
A.
PT.
International Chemcal Industry........................................................................... 4
a. Sejarah Perusahaan............................................................................................. 4
b. Visi Dan Kebijakan Perusahaan ........................................................................... 4
c. Sistim Menejemen Mutu....................................................................................... 5
d. Struktur Organisasi.............................................................................................. 5
B.
Tempat
Wisata Puspa IPTEK Bandung Barat............................................................ 6
a. Profil .................................................................................................................. 6
b. Lokasi................................................................................................................. 7
C.
TMII
( Taman Mini Indonesia Indah )......................................................................... 9
a. Sejarah TMII....................................................................................................... 9
b. Gagasan Dan Sumber Ilham................................................................................. 9
c. Arti TMII............................................................................................................. 9
d. Visi, Misi, Dan Tujuan.......................................................................................... 9
e. Bangunan Keagamaan......................................................................................... 9
f.
Sarana
Rekreasi.................................................................................................. 10
g. Taman................................................................................................................ 10
h. Museum.............................................................................................................. 10
D.
Gunung
Tangkuban Prahu........................................................................................ 11
a. Sejarah............................................................................................................... 11
b. Profil................................................................................................................... 12
E.
Cibaduyut............................................................................................................... 13
a. Profil .................................................................................................................. 13
b. Lokasi................................................................................................................. 13
BAB III PETUTUP.................................................................................................................... 14
A.
Kesimpulan............................................................................................................ 14
B.
Saran
– saran......................................................................................................... 14
LAMPIRAN( Foto – foto )................................................................................................................. 15
a.
Pabrik
ABC Alkaline................................................................................................ 15
b.
Taman
Wisata Puspa IPTEK bandung...................................................................... 16
c.
TMII
(Taman Mini Indonesia Idah )........................................................................... 17
d.
Tangkuban
Perahu………………………………………………………………………………. 18
e.
Cibaduyut............................................................................................................... 19
f.
Jadwal
Kujungan Industri………………………………………………………………………. <>
Daftar pustaka 20
BAB II
ISI
A.
PT.
INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY ( JAKARTA )
a. Sejarah
Singkat Perusahaan
PT.
International chemicel industri
adalah perusahaan manufaktur dalam negeri (PMDN) yang memproduksi baterai
kering merk ABC berstandar mutuinternasional, berlokasi di Jln. Rungkut
Industri II/12 Surabaya.Perusahaan inimerupakan pengembangan dari dua pabrik
baterai sebelumnya, yaitu di Medandan di Jakarta. Diawali dari pembangunan pabrik
pertama baterai ABC di Medan pada tahun1959 oleh Chandra Djojonegoro dan Chu
Sok Sam dengan nama PT. EverbrightBattery Factory, selanjutnya di Jakarta pada
tahun 1968 dengan nama PT.International Chemical Industrial. Untuk memenuhi
kebutuhan produk bateraiABC pasar dalam negeri maupun luar negeri yang semakin
meningkat, makadibangun pabrik di Surabaya dengan nama PT. Hari Terang Industry
(d/h PT.Hari Terang Industrial Co., Ltd.) yang telah beroperasi sejak tahun
1982.Pemilihan kota Surabaya berdasarkan pertimbangan untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi distribusi kawasan pasar Indonesia Timur.Produk
baterai yang dihasilkan PT. Hari Terang Industry mencakup jenismutu Carbon
Zinc: Mutu Standar dan Ekonomi. Sedangkan ukuran yangdiproduksi adalah:
R20/UM-1 dan R6/UM-3. Semua produk memiliki kualitasyang tinggi dan diproduksi
berdasarkan: IEC Standard 86-1/86-2(1993), ANSIC.181-1986, JIS C.8501-1993, SNI
04-2051-1990.Sejak tahun 1980-an baterai ABC telah menguasai 70 % pasar
domestik.
Salah
satu kekuatan baterai ini adalah distribusinya yang kuat karena dipegangoleh
PT. Artha Boga Cemerlang (ABC) dan memiliki 72 titik jaringan distribusi
diseluruh Indonesia. Baterai ABC juga diekspor ke lebih dari 50 negara
denganmenggunakan 70 brands berbeda, kecuali Australia dan beberapa
negara Afrikayang menggunakan merk ABC dan Alkaline. Ekspor tersebut mampu
memberikontribusi sampai 40 % dari total pendapatan.
b. Visi
dan Kebijakan Perusahaan
Visi
Perusahaan adalah: ‘Menjadi produsen baterai kering berstandar
mutuinternasional dengan proses yang ramah lingkungan yang dikelola secara
efektifdan efisien sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global’.Sedangkan
Kebijakan Mutu dan Lingkungan: PT International ChemicalIndustry dan PT. Hari
Terang Industry adalah perusahaan swasta nasional yangmemproduksi baterai
kering merek ABC yang bermutu tinggi dan merek-merek
terkenal
lainnya sesuai dengan permintaan pelanggan, berkomitmen:
1. Melaksanakan
Sistem Manajemen Mutu sesuai Standar ISO 9001:2000 danSistem Manajemen
Lingkungan sesuai Standar ISO 14001:2004 secaraefektif dan efisien;
2. Melakukan
peningkatan secara terus menerus melalui sasaran mutu danprogram lingkungan
yang terukur di setiap departemen;
3. Memberikan
kepuasan kepada pelanggan dan pihak terkait lainnya baik darisegi mutu, harga,
pengiriman, dan pelayanan;
4. Mematuhi
perundangan dan persyaratan lain yang relevan dengan aspekkegiatan perusahaan;
5. Mencegah
pencemaran lingkungan dari aspek kegiatan, produk atau jasayang berhubungan
dengan perusahaan;
6. Melakukan
penghematan sumber daya yang meliputi efisiensi tenaga kerja,listrik, air, dan
bahan bakar minyak.
Visi
dan kebijakan ini didokumentasikan, dikomunikasikan kepada seluruhpersonil dan
pihak terkait lainnya, serta terbuka bagi umum (Managing Director,Oktober
2005).
c. Sistem
Manajemen Mutu
Sesuai
dengan falsafah bisnis perusahaan yaitu ‘sejak awal hanyamemproduksi
produk-produk bermutu unggul’, maka perusahaan memberiperhatian yang sangat
besar pada sistem manajemen mutu. Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan berawal
dari pemilihan bahan bakuyang unggul sampai ke proses akhir produksi.
Perusahaan menjalankan kriteriadan test yang ketat untuk semua bahan baku yang
dipakai. Pada prosesberikutnya, diterapkan sistem inspeksi pada setiap tahapan
produksi untukmemisahkan produk yang cacat sehingga produk akhir bebas dari
ketidaksesuaian.Sebelum dipasarkan, dilakukan test voltase setiap baterai
untukmemisahkan baterai yang tidak memenuhi ketentuan voltase yang
telahditetapkan, juga dilakukan test dimensi dan performance secara
acak.Delay test dilakukan dengan menyimpan baterai selama beberapa waktu
dan kondisitertentu: satu sampai tiga tahun. Hanya baterai yang lolos semua test
yangdipasarkan karena perusahaan selalu menjaga kepuasan pelanggan
denganmenjual baterai yang hanya bermutu tinggi.Sebagai bentuk pengakuan
internasional atas jaminan mutu yang konsistensesuai spesifikasi yang
ditetapkan, dan setelah perusahaan menerapkan semuaprosedur manajemen mutu di semua
lapisan dan proses manajemen (TotalQuality Management), maka perusahaan
berhasil memperoleh sertifikat ISO9002:1994 sejak tahun 1996 dari Badan
Sertifikasi QAS (Quality AssuranceService) Australia dan BSI (British
Standards Institute) Inggris, kemudian diperbarui menjadi ISO 9001:2000
pada tahun 2003 oleh Badan Sertifikasi SAIGlobal Australia, dan ISO
14001:2004 sejak tahun 2005 dari Badan SertifikasiSGS Inggris.Berbagai
bentuk penghargaan internasional maupun nasional khusus dibidang kualitas juga
telah diterima produk batu baterai ABC, diantaranya:
·
Tahun 1987 dan 1988: American Award for Quality
·
Tahun 1987 dan 1988: International Trophy for Quality
·
Tahun 1987 dan 1988: Best of Decade
·
Tahun 2003 dan 2004: Indonesian Customer Satisfaction Award
d.
Struktur Organisasi
dan Personalian
Manajemen
PT. Hari Terang Industry - Surabaya merupakan bagian dari PT. International
Chemical Industry Jakarta, sehingga struktur organisasi PT. HariTerang Industry
hanya menggambarkan perpabrikan khusus baterai di Surabayadan bagian dari
struktur organisasi PT. International Chemical Industry Jakarta.Struktur
organisasi perusahaan yang semula masih sederhana dan bersifatkekeluargaan,
kini telah dikembangkan sedemikian rupa secara profesional,sebagaimana struktur
organisasi dari organisasi yang telah menerapkan system manajemen kualitas
(TQM) pada umumnya.Bentuk struktur organisasi PT. HariTerang Industry-Surabaya
ditunjukkan dalam lampiran 2. Pada struktur organisasi tersebut Wakil Kepala
Pabrik bertugas juga sebagaikoordinator implementasi SMM ISO 9001:2000 maupun SML
ISO 14001:2004 diPT. Hari terang Industry - Surabaya dan bertanggung jawab
kepada ManajementRepresentatif SMM ISO 9001:2000 dan SML ISO 14001:2004
yang berkedudukandi Jakarta, berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan
SistemManajemen Mutu. Wakil Kepala Pabrik memiliki wewenang langsung terhadap
departemen departemen, terlibat langsung dalam bentuk koordinasi,
konsultasi,investigasi, audit, dan analisis tentang masalah-masalah yang
berkaitan denganpengembangan kualitas di setiap departemen tersebut.Dengan
demikian setiap karyawan terlibat dalam pengembangan kualitas di tempat
kerjanya.Pada struktur organisasi juga terlihat bahwa Kepala Departemen JaminanKualitas
(Quality Assurance/QA) berada langsung di bawah Kepala Pabrik danjuga di
bawah Manajement Representatif PT. International Chemical
IndustryJakarta.Departemen ini khusus menangani jaminan, riset dan pengembangankualitas
produk.Perusahaan meyakini bahwa keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya
tergantung pada teknologi maju, tetapi juga pada Sumberdaya Manusia.Olehkarena
itu, perusahaan selalu memperlakukan Sumberdaya Manusia sebagaiaset yang utama.
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumberdaya manusia, perusahaan telah
melaksanakan berbagai program pelatihan internalmaupun eksternal, memberikan
perhatian besar bagi kesejahteraan karyawandengan memberikan tunjangan:
pensiun, asuransi, kesehatan, serta berbagaifasilitas: poliklinik, dokter
keluarga, kantin, sarana olah raga, sarana ibadah, danmess karyawan. Bagi
putra-putri karyawan yang berprestasi diberikan bea siswa.Karena merupakan
bagian dari PT. International Chemical Industry-Jakarta,maka sebagian besar personalianya
adalah karyawan produksi dengan statuskepegawaian: pegawai, operator, non
operator, karyawan, dan tenaga kontrak.
Tabel
5.1.Jumlah Personalia PT. Hari Terang Industry Tahun 2006No. Departemen
Frekuensi Persentase (%)
1. Production
246 79,10
2. Quality
Assurance 20 6,43
3. Mechanical
Engineering 28 9,00
4, Electric
8 2,57
5. Human
Resources 9 2,90
J u
m l a h 311 100
Sumber:
Data sekunder PT. Hari Terang Industry, 2006
Berlibur sambil
belajar! Itulah kiranya ungkapan yang tepat ketika Anda dan keluarga pergi
berwisata pendidikan ke Puspa IPTEK di Bandung Barat. Lokasi ini menjadi areal
yang tepat terutama bagi anak-anak Anda untuk mengenalkan aneka mcaam ilmu
pengetahuan dan teknologi kepada mereka.
A.
Profil
Biaya masuknya
cukup murah, yakni hanya Rp 10.000 per orang untuk memasuki ke dalamnya. Salah
stau yang menjadi ikon Puspa IPTEK ini yakni jam matahari yang disebut-sebut
sebagai jam terbesar di Asia. Puspa IPTEK ini menawarkan aneka ragam ilmu
pengetahuan dan teknologi dimana pengunjung yang masuk tak hanya bisa
melihat-lihat namun juga bisa mencoba dan mempraktikkan berbagai alat yang ada.
Banyak alat
peraga ilmu pengetahuan semisal Bongoson, Bola Melayang, Waskom Air Mancur,
Sepeda Gantung, cermin melayang, kursi paku, cermin tak hingga, sampai
Generator van Degraff yang dapat membuat rambut Anda berdiri. Tentunya selain
yang disebutkan itu masih banyak lagi alat peraga yang lainnya yang dijamin
akan banyak membantu anak Anda dan keluarga dalam mengenali dan menambah
wawasan ke-IPTEK-annya.
Tak hanya sampai
disitu, anak Anda juga bisa mengamati dan belajar di laboratorium cilik.
Seperti misal, pengunjung bisa mencoba memainkan alat peraga berupa
baling-baling dinamo kecil yang terdapat didasar aquarium yang berputar ketika
sakelar mesin tornado ditekan. Beberapa detik kemudian akan terlihat aksi
tarik-menarik. Air berputar makin cepat hingga membentuk pusaran meliuk-liuk
seperti angin tornado.
B.
Lokasi
Jl. Raya Padalarang No. 427 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Telepon (022) 6803777 – Faksimili (022) 6803020
Telepon (022) 6803777 – Faksimili (022) 6803020
Website: www.thebiggestsundial.com,
www.kotabaruparahyangan.com
Jadwal Buka: Selasa – Minggu pukul 08.30 – 16.30 WIB (Hari libur nasional & libur sekolah tetap buka)
Jadwal Buka: Selasa – Minggu pukul 08.30 – 16.30 WIB (Hari libur nasional & libur sekolah tetap buka)
C.
TMII /TAMAN MINI INDONESIA INDAH ( JAKARTA )
A.
SEJARAH
TMII
Adalah Siti Hartinah
Soeharto—yang akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto—mempunyai gagasan membangun
kawasan wisata Taman Mini “Indonesia Indah”. Prakarsa itu diilhami oleh pidato
Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan antara bidang fisik-ekonomi
dan bidang mental-spiritual.
Selaku ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), yang berdiri pada tanggal 28 Agustus 1968, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat daerah yang dilengkapi dengan pergelaran kesenian, kekayaan flora-fauna, dan unsur budaya lain dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi, antara lain, semangat untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.
Tanggal 30 Januari 1971, pada penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara yang juga dihadiri oleh Presiden, Ibu Tien Soeharto dengan didampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud untuk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia “Indonesia Indah” di depan umum. Berbagai saran, tanggapan, dan pemikiran dari berbagai kelompok masyarakat pun muncul, yang sebagian besar mendukung pembangunan proyek tersebut.
Pada tanggal 11 Agustus 1971, dengan surat YHK, Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan.
Lokasi pembangunan proyek awalnya berada di daerah Cempaka Putih, di atas tanah seluas + 14 hektar. Namun Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menyarankan lokasi di daerah sekitar Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, dengan luas tanah ± 100 hektar. Selain lebih luas, lokasi itu juga mengikuti perkembangan kota Jakarta di kemudian hari. Ibu Tien Soeharto menerima saran tersebut, karena dengan lahan yang lebih luas memungkinkan proyek miniatur Indonesia menampilkan rumah-rumah adat daerah dan bangunan-bangunan lain dalam ukuran yang sebenarnya.
Pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambung. Rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan. Rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedang Nusa Consultants hanya membantu menjaga keserasian secara keseluruhan.
Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional: masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai.
Pada tanggal 20 April 1975 Taman Mini “Indonesia Indah” diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto.
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cinderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cinderamata.
Selaku ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), yang berdiri pada tanggal 28 Agustus 1968, Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia pada rapat pengurus YHK tanggal 13 Maret 1970 di Jl. Cendana No. 8, Jakarta. Bentuk dan sifat isian proyek berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat daerah yang dilengkapi dengan pergelaran kesenian, kekayaan flora-fauna, dan unsur budaya lain dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Gagasan itu dilandasi, antara lain, semangat untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.
Tanggal 30 Januari 1971, pada penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia di Istana Negara yang juga dihadiri oleh Presiden, Ibu Tien Soeharto dengan didampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud untuk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia “Indonesia Indah” di depan umum. Berbagai saran, tanggapan, dan pemikiran dari berbagai kelompok masyarakat pun muncul, yang sebagian besar mendukung pembangunan proyek tersebut.
Pada tanggal 11 Agustus 1971, dengan surat YHK, Ibu Tien Soeharto menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan.
Lokasi pembangunan proyek awalnya berada di daerah Cempaka Putih, di atas tanah seluas + 14 hektar. Namun Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menyarankan lokasi di daerah sekitar Pondok Gede, Kecamatan Pasar Rebo, dengan luas tanah ± 100 hektar. Selain lebih luas, lokasi itu juga mengikuti perkembangan kota Jakarta di kemudian hari. Ibu Tien Soeharto menerima saran tersebut, karena dengan lahan yang lebih luas memungkinkan proyek miniatur Indonesia menampilkan rumah-rumah adat daerah dan bangunan-bangunan lain dalam ukuran yang sebenarnya.
Pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambung. Rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan. Rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedang Nusa Consultants hanya membantu menjaga keserasian secara keseluruhan.
Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional: masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai.
Pada tanggal 20 April 1975 Taman Mini “Indonesia Indah” diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto.
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cinderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cinderamata.
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII
terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor
Timur. Akan tetapi setelah Timor
Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun
2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain
itu karena kini Indonesia terdiri atas 33 provinsi, anjungan-anjungan provinsi
baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo,
Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII,
walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari
anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.
B.
Arti TMII
Arti Taman Mini “Indonesia Indah”
adalah satu proyek untuk mencitrakan Indonesia yang lengkap dengan segala
isinya dalam bentuk mini, berupa sebuah taman di atas sebidang tanah yang
menggambarkan Indonesia yang besar ke dalam penampilan yang kecil
Bangunan pokok berupa danau buatan dengan pulau-pulau yang menggambarkan wilayah Indonesia. Kepulauan buatan tersebut merupakan bagian terpenting dari proyek ini dan disebut Miniatur Arsipel Indonesia. Pulau-pulau dibangun secara geografis di atas laut buatan sesuai dengan skala asli, dalam arti tinggi rendah daratan, hutan, keadaan gunung-gunung, dan tumbuh-tumbuhannya terlihat seperti perwujudan sesungguhnya.
Danau kepulauan ini, berikut bangunan-bangunan khas daerah di sekitarnya, secara keseluruhan dinamakan Taman Mini “Indonesia Indah”.
Bangunan pokok berupa danau buatan dengan pulau-pulau yang menggambarkan wilayah Indonesia. Kepulauan buatan tersebut merupakan bagian terpenting dari proyek ini dan disebut Miniatur Arsipel Indonesia. Pulau-pulau dibangun secara geografis di atas laut buatan sesuai dengan skala asli, dalam arti tinggi rendah daratan, hutan, keadaan gunung-gunung, dan tumbuh-tumbuhannya terlihat seperti perwujudan sesungguhnya.
Danau kepulauan ini, berikut bangunan-bangunan khas daerah di sekitarnya, secara keseluruhan dinamakan Taman Mini “Indonesia Indah”.
C.
Visi, Misi dan Tujuan
Visi proyek adalah menjadikan Taman Mini “Indonesia Indah” sebagai kawasan wisata budaya yang terkemuka.
Dengan visi tersebut, TMII menetapkan misinya sebagai wahana pelestarian, pengenalan, dan pengembangan budaya bangsa. Oleh karena itu, sasaran pembangunannya tidak menitikberatkan pada keuntungan finansial melainkan pengembangkan kebudayaan nasional.
Maksud dan tujuan pembangunan Taman Mini “Indonesia Indah”:
Visi proyek adalah menjadikan Taman Mini “Indonesia Indah” sebagai kawasan wisata budaya yang terkemuka.
Dengan visi tersebut, TMII menetapkan misinya sebagai wahana pelestarian, pengenalan, dan pengembangan budaya bangsa. Oleh karena itu, sasaran pembangunannya tidak menitikberatkan pada keuntungan finansial melainkan pengembangkan kebudayaan nasional.
Maksud dan tujuan pembangunan Taman Mini “Indonesia Indah”:
- Membangun dan mempertebal rasa cinta bangsa dan tanah air.
- Memupuk serta membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
- Menghargai serta menjunjung tinggi kebudayaan nasional Indonesia dengan jalan menggali dan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang.
- Memperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam, dan warisan bangsa kepada sesama anak bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.
- Memanfaatkan untuk menarik wisatawan, dengan demikian meningkatkan kegiatan pariwisata, sarana promosi bagi tiap-tiap daerah di seluruh tanah air, dan menghidupkan kerajinan rakyat di seluruh daerah, menampung dan mengatur pemasarannya.
- Ikut aktif membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan dengan mempersembahkan suatu tempat rekreasi yang bersifat pendidikan kepada masyarakat Indonesia.
D.
Bangunan keagamaan
Bangunan keagamaan diwakili oleh beberapa rumah ibadah agama resmi yang
diakui di Indonesia, hal ini untuk menggambarkan toleransi dan keselarasan
hubungan antar agama di Indonesia. Bangunan-bangunan keagamaan antara lain:
§ Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
E.
Sarana rekreasi
§ Istana Anak-anak Indonesia
§ Perahu Angsa Arsipel Indonesia
§ Taman Among Putro
§ Taman Ria Atmaja
§ Desa Wisata
§ Kolam renang Snow Bay
F.
Taman
Di TMII terdapat sepuluh macam
taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna IndonesIA
§ Taman Apotek Hidup
§ Taman Bunga Keong Emas
§ Taman Bekisar
§ Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
§ Taman Budaya Tionghoa Indonesia (tengah dibangun)
G.
Museum
Purna Bhakti Pertiwi Museum berbentukTumpeng
Museum yang ada diperuntukkan
untuk memamerkan sejarah, budaya, flora dan fauna, serta teknologi di
Indonesia. Terdapat 14 museum di TMII:
D. TANGKUBAN
PERAHU ( BANDUNG )
Menikmati
pemandangan Kawah Ratu dari Gunung Tangkuban Perahu, laksana melihat mangkuk
raksasa yang sangat besar dan dalam.Saat cuaca cerah, lekukan tanah pada
dinding kawah demikian juga dasar kawah dapat terlihat cukup jelas sehingga
mampu menyajikan pemandangan panoramic yang spektakuler. Kemegahan kawah yang
begitu luas dan dalam, setidaknya mampu memaksa pengunjung untuk sejenak
terdiam dan takjub akan kebesaran hasil karya Tuhan.
Berada
di ketinggian 1860 meter, tepatnya didaerah Lembang, Kabupaten Bandung - Jawa
Barat, objek wisata Tangkuban Perahu memang menjadi salah satu andalan
pendapatan daerah setempat. Dengan harga tiket masuk 8000 rupiah perorang
dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai 500 orang setidaknya mampu meraup
pendapatan sekitar 3 juta rupiah perhari diluar pemasukan dari biaya masuk
untuk kendaraan pribadi maupun bis wisata. Belum lagi pendapatan yang diperoleh
secara tidak langsung dari transaksi jual beli makanan maupun cindera mata yang
ada disekitar lokasi itu, yang tentunya juga ikut menyumbang dalam jumlah yang
tidak sedikit bagi kas pendapatan daerah.
|
|
|
|
||
|
||
[navigasi.net]
Gunung/Kawah - Tangkuban Perahu
Pepohonan yang tumbuh lebat pada jalan setapak di tebing pemisah antara Kawah Ratu dan Kawah Upas |
||
|
|
Gunung
Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau
jawa.Beberapa kali gunung ini tercatat pernah meletus, mengeluarka isi perutnya
sehingga menghasilkan sembilan kawah yang tersebar di berbagai tempat di puncak
gunung tersebut.Kawah Ratu merupakan kawah terbesar di lokasi ini, dikuti
dengan Kawah Upas yang terletak bersebelahan dengan kawah ratu dan bisa
ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 25 menit menempuh jarak sekitar +/-
1500 meter dari pos pengamat, mengitari tepi Kawah Ratu, berlawanan arah jarum
jam.
Kawah
Upas memiliki dasar kawah yang dangkal dan datar, dengan pepohonan liar tampak
banyak tumbuh di salah satu sisi dasar kawah.Mungkin dikarenakan dangkal dan
tidak terlalu luas, disamping juga harus ditempuh dengan jalan kaki terlebih
dahulu, (berbeda dengan Kawah Ratu dimana mobil pribadi bisa parkir tepat di bibir
kawah), Kawah upas jarang dikunjungi wisatawan. Pemandangan yang disajikan pada
Kawah Upas ini cenderung "biasa-biasa" saja, namun dimungkinkan untuk
menikmati pemandangan Kawah Ratu dari sisi yang berbeda, mengingat bibir Kawah
Ratu dan Kawah Upas menyatu dalam bentuk satu jalur pendakian, dengan Kawah
Ratu pada sisi kiri dan Kawah Upas pada sisi kanan.
|
|
|
|
||
|
||
[navigasi.net] Gunung/Kawah -
Tangkuban Perahu
Panoramic view dari Gunung Tangkuban Perahu. Tampak dalam foto adalah Kawah Ratu yang merupakan kawah utama di objek wisata ini |
||
|
|
Disebagian
bibir Kawah Ratu, banyak sekali pedagang dan kios-kios yang siap menjual
cinderamata, makanan atau minuman.Berbagai cinderamata mulai dari baju,
selendang, topi, gelang/cincin, batu alam, tanaman bonsai, alat musik
(angklung) hingga senjata tajam khas daerah Jawa Barat turut dijual di lokasi
ini.Kedai makanan dan minuman juga tampak berderet siap melayani pembeli.Belum
lagi penjual buah-buahan strawbery dan murbei yang hilir mudik menawarkan dagangannya
kesetip pengunjung yang merkea jumpai. Kerajinan tangan berupa tas dan topi
dari bulu (kelinci ?) tampak sangat diminati dikarenakan kelembutan
bulu-nyasaat disentuh. Bagi pengunjung yang lelah, terutama anak kecil,
tersedia pula kuda yang siap mengantar dan melayani pengunjung yang ingin
menikmati keindahan Tangkuban Perahu dengan mengendari kuda.
|
|
|
|
||
|
||
[navigasi.net] Gunung/Kawah -
Tangkuban Perahu
Pemandangan Kawah Ratu dilihat dari sisi tebing pemisah antara Kawah Ratu dengan Kawah Upas |
||
|
|
Fasiltas umum seperti toilet dan tempat ibadah
(mushola) juga tersedia dilokasi ini, demikian juga pusat informasi wisata yang
siap memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan seputar
wisata di Bandung dan sekitarnya secara gratis.Nampaknya pemda setempat memang
cukup serius mengelola objek wisata ini, berbagai fasilitas telah tersedia
meskipun masih perlu ditingkatkan lagi terutama fasilitas toiletnya.
E. CIBADUYUT (
BANDUNG)
Diantara Anda pasti sudah banyak
yang tahu dan familiar dengan nama Cibaduyut Bandung. Benar sekali, Cibaduyut
merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat kerajinan sepatu dan tas di Jawa
Barat yang sangat terkenal. Bisa Anda saksikan sendiri di sepanjang jalan
Cibaduyut tersebut kita bisa melihat berjejeran toko-toko yang memajang
dagangandengan didominasi tas dan sepatu.
Apalagi kalau
Anda masuk ke dalamnya, maka akan ditemukan lebih banyak lagi pertokoan tas dan
sepatu. Meskipun namanya pusat sepatu dan tas namun yang dijual barangnya
beraneka ragam seperti jaket kulit, tas kulit, dompet, ikat pinggang, boneka,
sandal, tas gendong. Keseluruhan barang-barang tersebut diproduksi oleh
masyarakat lokal yang memang terkenal dengan kerajinan tangannya.
Terpanjang di Dunia
Pusat sepatu dan
tas Cibaduyut disebut-sebut sebagai pusat penjualan sepatu yang terpanjang di
dunia. Pertama kali diresmikan pada tahun 1989 oleh Presiden Soeharto dan
langsung dijadikan sebagai daerah tujuan wisata. Sampai-sampai Cibaduyut
dikenal sebagai sentra kerajinan tangan yang cukup terkenal di Indonesia.
Bahkan beberapa hasil kerajinannya seperti sepatu dan tas ada yang diekspor.
Namun sayang,
seiring dengan perkembangan zaman dimana factory
outlet makin
menjamur, pamor Cibaduyut sebagai pusat kerajinan lokal pun mulai memudar.
Sampai-sampai banyak pedagang dan penjual sepatu, tas dan lainnya yang gulung
tikar akibat kalah bersaing dengan FO tersebut. Kebanyakan pelanggan berpindah
ke FO yang menggila jumlahnya.
Namun, agaknya belakangan
ini Cibaduyut kembali bergeliat, toko-toko sepatu mulai kembali ramai
pengunjung, terutama hari libur seperti sekarang ini. Terlihat sangat ramai
sekali sepanjang jalan Cibaduyut dipadati oleh para pengunjung/wisatawan baik
dari dalam dan luar kota, bahkan tidak jarang terlihat wisatawan dari luar
negeri. Bus-bus pariwisata dan mobil travel memadati tiap lahan parkir
toko sepatu di Cibaduyut dan tidak jarang pula kendaraan-kendaraan tersebut
mencari lahar parkir sampai ke dekat gedung TVRI Bandung karena tidak
tersedianya lahan parkir yang memadai.Dua buah patung sepatu besar laki-laki
dan perempuan yang berdiri kokoh di dekat terminal leuwi panjang, merupakan
pintu gerbang menuju kawasan wisata ini dan sekaligus ciri
khas yang akan selalu terekam
dalam memori siapapun yang berkunjung dan melihatnya. Luas areal kawasan
belanja Cibaduyut yang mencapai 14 kilometer meliputi lima kelurahan di Kota Bandung dan tiga kelurahan di Kabupaten Bandung ini,
kini memiliki ratusan bahkan ribuan pengrajin sepatu dan sandal yang tersebar
di daerah tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan adanya pembuatan Laporan Kunjungan Industri ini saya dapat banyaksekali manfaat yang akan
saya jadikan pelajaran di perguruan tinggi nantinya atau saat saya bekerja. Dan
dalam pembuatan Laporan KI ini membuat
saya lebih terampil dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas yangtelah
saya terima.
Dan dari beberapa objek yang telah saya kunjungi maka dapat
saya simpulkan bahwa objek-objek itu mempunyai potensi dan manfaat dalam
berpatisipasi pada pembangunan bangsa dewasa ini pada masa yang akan mendatang,
khususnya di bidang pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan.
Masing-masing objek yang saya kunjungi mempunyai ciri khas
masing-masing.Sehingga tiap-tiap objek mempunyai manfaat dan daya guna yang
lebih luas.
B.
Saran-saran
Dengan harapan dapat berkarya wisata dengan baik pada waktu
yang akan datang, maka saran-saran yang saya berikan dan saya tujukan kepada
dua belah pihak, yaitu pihak pengelola objek wisata dan pihak penyalenggara
karya wisata (SMK N 2 Yogyakarta).
Untuk pihak pengelola di setiap objek wisata masih terdapat
beberapa keadaan dan prasarana yang diperlakukan sebagai penunjang objek-objek
tersebbut antara lain:
Ø Adanya
buku-buku petunjuk dari objek itu sendiri yang memuat keterangan tentang objek
tersebut, sejarah didirikannya, aturan-aturan yang harus dipatuhi dll.
Ø Prasarana
dan fasilitas di kawasan objek wisata di tingkatkan dan ditempatkan di tempat
yang strategis untuk keadaan yang mendesak.
Ø Untuk
SMK N 2 Yogyakarta
selaku penyelenggara karya wisata, maka perlu kiranya untuk:
Ø Menambah
waktu kunjungan di setiap objek wisata, sehingga siswa mendapatkan data-data
yang lengkap. Dengan penambahan waktu diharapkan dapat menggali dan mendapatkan
pengetahuan lebih banyak tentang objek wisata tersebut.
Ø Rencana
dipersiapkan dengan matang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
LAMPIRAN
A.
PT. International Chemcal Industry _Jakarta
B.
Tempat
Wisata Puspa IPTEK_Bandung Barat
C.
TMII ( Taman Mini Indonesia Indah )_Jakarta
D.
Tangkuban Perahu_Bandung
E. Cibaduyut_Bandung
DAFTAR
PUSTAKA
3.
ppiptek-tmii.blogspot.com/.../roket-air-pp-iptek-ristek-melesat.htmll
5.
kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/.../303-tangkuban-perahu.html
6.
www.aneka-sepatu.com/.../cibaduyut-sentra-sepatu-di-kota-bandung-...
8.
www.kotabaruparahyangan.com
10. www.Mydzaan.blogspot.com